Penguatan Tim Penggerak PUG dan Fasilitator PUG dalam Mendukung Pembangunan Responsif Gender

  • Sabtu, 12 Februari 2022 - 07:16:07 WIB
  • Administrator

Aston Inn 11, Februari 2022

Pada hari ini seluruh Tim Driver atau disebut juga Tim Penggerak  dan Fasilitator Pengarusutamaan Gender (PUG)  melakukan rapat Evaluasi dan Rencana (EvaRen) Pelaksanaan Strategi PUG  Tahun 2022. Rapat ini sudah rutin dilaksanakan  mulai Tahun 2019, dengan maksud meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar tim dan fasilitator dalam mendukung Pembangunan Responsif Gender. 

Provinsi Jawa Timur telah melalkukan  Strategi PUG melalui Integrasi isu-isu gender   di semua bidang pembangunan  di Perangkat Daerah (PD)  dan telah mengajak dan atau mendapat dukungan lembaga-lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan media massa terutama dalam implementasi PUG dengan sasaran para perempuan, anak, kelompok difabel dan kelompok marginal lainnya.  Sebab itu Jawa Timur telah menyandang predikat Mentor (katagori tertinggi) pada  Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Nasional selama 4 (empat) tahun berturut-turut.

Salah satu yg menjadi pendorong pelaksanaan PUG di Jawa Timur adalah Tim Penggerak  yang telah dibentuk Provinsi Jatim  yang terdiri dari Bappeda, Dinas P3AK, BPKAD, Inspektorat, Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dinas PMD dan Biro Organisasi. Tugas menggerakan PUG menjadi komitmen Tim Driver antara Lain Bappeda sebagai mengarahkan perangkat daerah (PD) dalam melaksanakan  PUG. Dinas P3AK memberikan peningkatan kapasitas kepada PD dan Kabupaten/Kota  dalam menyusun Intergrasi gender dalam perencanaan; BPKAD bertugas memastikan bahwa PD telah menyusun anggaran responsif gender (ARG) dalam APBD; Inspektorat melakukan pengawasan terhadap Peremcanaam Penganggaran Responsif Gender (PPRG); Biro Kesra membantu dalam sosialisasi kepada lembaga masyarakat dan regulasi. Dinas PMD mendorong Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di Desa  dan Biro Organisasi melakukan evlausi terhadap kinerja gender yaitu ARG.

Tim Driver adalah tim.kunci pelaksanaan PUG, tanpa koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi antar anggota mulai perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi  maka Pembangunan Responsif Gender tidak optimal.

Dalam. Pertemuan hari ini  telah disepakati penguatan  tugas-tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing terutama dalam menggerakkan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)  Tahun 2023  agar  capaian Kinerja kinerja IPG dan IDG akan memenuhi target’

Disamping itu disepakati bahwa  fokus  kegiatan yang responsif gender lebih diarahkan pada pada isu-isu  gender yang mendoron peningkatan  pada Indikator IPM  Perempuan  yaitu  hidup sehat ;  pengetahuan  yang optimal dan standar hidup layak /ekonomi  yang tidak hanya didukung oleh bidang Kesehatan, Pendidikan dan ekonimi secara langsung tetapi didukung bidang lainnya secara tidak langsung.

Disepakati juga para fasilitator PUG dapat mendampingi pelaksanaan PUG dan PPRG  baik di provinsi dan kabupaten/kota  secara berkesinambungan sampai ke desa agar tidak hanya pemerintah tetapi stakeholder dan masyarakat juga mempunyai perspektif gender  untuk mewujudkan kesetaraan gender bagi perempuan, laki-laki, disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya. (niken/kg)