Raden Adjeng Kartini merupakan sosok pahlawan bangsa yang digambarkan sebagai sang pelopor perjuangan hak dan keadilan bagi perempuan Indonesia, meskipun R.A. Kartini hanya mengenyam pendidikan hingga usia 12 tahun namun beliau tetap gigih untuk mengubah nasib para perempuan Indonesia agar memiliki kedudukan yang setara dan sebanding dengan kedudukan laki-laki. Lalu, bagaimana peran Kartini pada masa sekarang ini?
Peranan dan emansipasi perempuan Indonesia pada saat ini sangat penting dalam meneruskan warisan perjuangan yang diturunkan oleh R.A. Kartini. Bukan hal yang mudah bagi perempuan Indonesia sebagai penerus Kartini. Perlu adanya kerjasama dan kekompakkan dalam meningkatkan semangat Kartini di era sekarang ini. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh kaum perempuan saja, melainkan juga dilakukan oleh kaum laki-laki dengan cara saling menghargai dan bekerjasama antar gender guna mewujudkan kehidupan berkelanjutan. Negara juga memegang peranan penting terhadap Kartini di masa kini dalam menghadapi berbagai tantangan. Perlu adanya sebuah gebrakan untuk menuntaskan tantangan serta isu-isu yang muncul seperti pendidikan, perkawinan, hukum, ekonomi, serta keterbatasan kebebasan berpendapat sehingga, beberapa diantaranya;
- Meningkatkan semangat dalam mengenyam di dunia pendidikan setinggi-tingginya
- Mencegah pernikahan dini/perkawinan anak
- Tegas terhadap segala bentuk kekerasan
- Membangun kekuatan bersama untuk saling mendukung, bersinergi dalam menghadapi permasalahan di lingkup keluarga, komunitas, bangsa dan negara.
Penanaman semangat Kartini juga dapat dilakukan pada anak sejak usia dini, dapat dimulai dari lingkup terkecil dahulu seperti lingkup keluarga dengan orang tua yang memberikan kebebasan pada anak untuk menyuarakan pendapatnya.
“Sekolah saja tidak cukup untuk membentuk pikiran dan perasaan manusia, rumah pun harus ikut mendidik” - R.A. Kartini