Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Benny Sampirwanto, mengatakan, pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-95 ini pihaknya mengajak para perempuan untuk terus berkarya menjadi sosok mandiri, dan terus meningkatkan kualitas serta kapabilitas, sehingga menjadi kekuatan besar dalam menyejahterahkan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikannya, saat hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara puncak Peringatan Hari Ibu ke-95 bertajuk ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’, di Surabaya, Kamis (21/12/2023).
“Peringatan Hari Ibu ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi atas perjuangan para perempuan Indonesia dari masa ke masa. Berkat peran luar biasa para Ibu, potensi besar Jawa Timur terkelola baik dan menjadikan provinsi kita sebagai provinsi terbaik. Mari terus berkarya menjadi sosok mandiri, kreatif, percaya diri, dan terus meningkatkan kualitas serta kapabilitas sehingga menjadi kekuatan besar dalam menyejahterahkan semua masyarakat sebagaimana tema Hari Ibu kali ini,” tutur Benny dalam sambutannya.
Benny menjelaskan, makna perempuan ini kalau dalam bahasa istilahnya ada peyoratif dan kemudian menjadi amelioratif yang merupakan suatu proses perubahan arti menjadi lebih baik dari terdahulu.
“Perempuan adalah empu, atau orang yang mempunyai keahlian minimal dalam mengelola keluarga. Kembali lagi atas perjuangan para perempuan Indonesia dari masa ke masa yang bermula dari kongres perempuan pertama tahun 1928, ini ibu-ibu kita sejak dulu sudah ikut berjuang. Berbeda dengan dunia barat yang hanya sekedar menghormati perempuan, tetapi lebih dari itu, kita juga menghormati perjuangan perempuan Indonesia sejak awal,” jelasnya.
Puncak Peringatan Hari Ibu ini, menurut Benny, senantiasa untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama para generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan, bahwa perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa
“Potensi Jawa Timur itu luar biasa, dengan luas 47 kilometer, dan jumlah penduduk 50,10% adalah perempuan, sedangkan laki-laki 49,10%. Dengan potensi besar yang dimiliki ini, menjadikan provinsi kita selalu menjadi salah satu yang terbaik,” tukas Benny.
“Pertumbuhan ekonomi 5,58% , kemudian berkat para ibu-ibu juga, IPN kita naik dari 71,7 menjadi 72,7. Rata-rata lama sekolah menjadi 8,3, intinya Jatim selalu maju berkat para ibu luar biasa, terutama para ibu yang hadir di kegiatan ini,” sambung Benny.
Benny menyampaikan, capaian yang diperoleh Jatim tersebut juga karena berasal dari jargon atau tag-line Jatim, yaitu IKI yang merupakan akronim dari ‘Inisiatif-Kolaboratif-Inovatif’.
“Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tercermin dari lambang Hari Ibu itu sendiri. Jadi kita harus tahu, simbol setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan, kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kekuatan kesucian antara ibu dan anak, kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, serta keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara. Intinya para perempuan Indonesia, Jawa Timur top markotop,” ujar Benny.
Sebagai informasi, puncak Peringatan Hari Ibu ke-95 ini diinisiasi oleh Dinas Permberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur (DP3AK Jatim), dengan dihadiri dan diikuti oleh Forkopimda Jatim, Bupati / Wali Kota se-Jatim, Ketua TP PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kepala Perangkat Daerah, para perangkat daerah yang membidangi urusan PPA Kab. Kota se-Jatim, Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), serta Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol).
Pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-95 ini, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim Benny Sampirwanto dengan didampingi Kepala DP3AK Jatim Tri Wahyu Liswati juga memberikan penghargaan dalam bidang Pengarus-Utamaan Gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan, baik kepada Pemerintah Kabupaten / Kota di Jatim, perangkat daerah, kepala perangkat daerah, badan, biro dalam lingkup Pemprov Jatim, dan organisasi perempuan.
Selain penghargaan, secara simbolis juga diadakan wisuda putaran DP3AK Jatim kepada para ibu yang telah mengikuti kelas pelatihan DP3AK Jatim, yakni kelas memasak, jujitsu, rias dan facial, kerajinan tangan, politik, hukum, menjahit, dan wedding cake. (vin/s)