Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, sebagian besar perempuan yang kegiatan utamanya mengurus rumah tangga berada pada rentang usia produktif, terutama pada kelompok usia 25 sampai 49 tahun.
Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (20/12/2023), paradigma yang masih berkembang di masyarakat bahwa mengurus rumah tangga termasuk membesarkan anak masih merupakan tugas utama perempuan, sehingga sebagian besar perempuan memutuskan untuk memilih tidak berpartisipasi aktif di pasar kerja dan memilih berada di rumah untuk mengurus keluarganya.
“Kondisi ini yang turut mempengaruhi tingginya persentase perempuan yang mengurus rumah tangga pada usia produktif,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, melalui Laporan Profil Angkatan Kerja Perempuan Provinsi Jawa Timur 2022.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, 47,89 persen perempuan yang mengurus rumah tangga tersebut berpendidikan SD ke bawah, termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang tidak/belum pernah sekolah, tidak/belum tamat SD, atau tamat SD/sederajat.
Di sisi lain kondisi ini merupakan tantangan tersendiri, terlebih di tengah berkembangnya pemikiran bahwa perempuan wajib mengenyam pendidikan tinggi agar bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
“Pendidikan bagi perempuan bukan hanya dianggap sebagai jalan untuk berkesempatan bersaing dalam dunia kerja, tetapi juga cara untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya,” terangnya. (idc/s)