Gubernur Khofifah: Perempuan Pendidik Pertama dan Utama Bagi Putra-Putrinya

  • Senin, 3 Oktober 2022 - 08:39:36 WIB
  • Administrator

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, seorang perempuan akan menjadi pendidik yang pertama dan utama bagi putra-putri atau keluarganya. Perempuan juga berperan dalam membangun sinergitas guna merekatkan kekuatan negeri ini, yaitu bagaimana menjaga keberagaman dalam sebuah persaudaraan dan persatuan.

Demikian dikatakannya saat sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan lintas agama bertema "Spirit Moderasi Beragama : Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat", di kantor BPSDM Prov Jatim, Senin (3/10/2022).

Menurutnya, kegiatan sarasehan lintas agama sangatlah penting dan harus terus dijalin, terus direkatkan, terus diingatkan, sehingga muncul understanding, dan tidak ada saling berselisih paham di antara satu dengan yang lain. 

"Tidak mudah untuk membangun kepercayaan yang satu dengan yang lain, kalau tidak ada trust maka komunikasi akan sulit dibangun. Munculnya respect satu dengan yang lain, harus saling menghormati satu dengan yang lain, harus saling menghargai, dan saling memahami yang satu dengan yang lain," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, komunikasi menjadi bagian yang sangat penting untuk membangun model understanding. "Komunikasi menjadi bagian yang sangat penting untuk membangun wujud, dan komunikasi menjadi bagian penting untuk membangun seperti kegiatan seperti ini," ujarnya 

Menurutnya, kegiatan sarasehan sebaiknya bisa dilakukan secara reguler. "Misalnya bisa diadakan 3 bulan sekali, ini menjadi sangat penting untuk bisa merajut dari kebhinekaan dalam sebuah persaudaraan dan persatuan yang kuat," terangnya.

Panitia pelaksana, Tuti Nur, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap toleransi umat beragama dengan mengutamakan kemanusiaan dan kebaikan bersama yang berkesinambungan.

"Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan dan meneguhkan sikap toleransi dengan spirit moderasi beragama untuk cinta tanah air, kehidupan yang rukun dan harmonis dalam keberagaman, serta untuk menyepakati komitmen bersama antar tokoh perempuan lintas agama," katanya 

Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari, pimpinan pusat muslimat NU, perwakilan ormas perempuan agama, pimpinan wilayah muslimat NU Prov Jatim, dan pimpinan cabang muslimat NU Kota Surabaya.